Mari Mengenal Proses
Booting Komputer
Booting adalah bahasa Inggris, dan dalam
bahasa Indonesia proses Booting komputer disebut
pengebutan. Bagi orang awam proses ini adalah proses penyalaan komputer, namun
perlu diketahui pada saat Booting komputer tentu saja sudah menyala. Proses ini
juga mengacu pada proses di mana register prosesor diatur kosong, serta status
mikroprosesor juga diatur dengan menata ulang kembali. Lalu pada Address 0xFFFF
dimuat pada segmen sandi (Code Segment) serta instruksi yang ada di alamat
Address 0xFFFF tersebut kemudian dieksekusi.
Ya, sederhananya, proses Booting komputer
adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem
operasi secara penuh terhadap perangkat. Booting identik dengan BIOS, yakni
Basic Input Output System yang merupakan sebuah kode software yang tertanam
pada sistem komputer. BIOS memiliki fungsi utama dan sangat vital yakni untuk
memberi informasi visual seketika pada saat penyalaan komputer. Meski demikian
saat ini banyak beredar kabar bahwa BIOS akan digantikan dengan sistem
teknologi UEFI yang dianggap memiliki berbagai kelebihan.
Satu fungsi lain dari BIOS adalah memberi
akses ke perangkat keyboard sebagai kontroler saat sistem operasi belum
mengambil alih komputer serta memberi akses komunikasi secara Low-Level kepada
beberapa komponen Hardware komputer. Berikut ini adalah proses Booting komputer
atau tahapan-tahapan pengebutan dari awal sampai akhir :
§ Untuk yang pertama tentu Anda harus memencet
tombol Power komputer. Seketika komputer dihidupkan, keadaan memori masih
kosong. Saat itu masih belum ada instruksi yang bisa dieksekusi oleh prosesor.
Namun pengguna tidak perlu ikut memberi intruksi karena prosesor memang
dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS. Di sinilah akhirnya prosesor
menjalankan BIOS.
§ BIOS mulai mengambil alih sebagai sistem
operasi sementara komputer, lalu akan dilanjutkan untuk melakukan pengecekan
terhadap seluruh galat (sumber variasi data) pada memori, maupun Device-Device
yang memang terhubung kepada komputer. Pada proses inilah yang sering dikenal
dengan POST (Power-On Self Test).
§ Proses dilanjutkan dengan BIOS mencari kartu
grafis yang tertanam pada komputer dan setelah nya sistem BIOS menjalankan
kartu grafis BIOS. Tidak ketinggalan pula untuk pengecekan BIOS terhadap ROM.
§ Apabila seluruh proses pengecekan dari BIOS
sudah dilakukan, kini giliran BIOS yang akan mencari sistem operasi yang sudah
terinstall lalu memuatnya pada memori serta segera mengeksekusinya. Inilah
mengapa ketika ada permasalahan pada sistem operasi Anda, komputer kemudian
mengalihkannya pada visual BIOS.
§ Pada saat komputer diambil alih oleh sistem
operasi, saat itulah pengguna mulai bisa menjalankan berbagai program-program
yang diinginkan.
Demikianlah proses Booting komputer dari awal
sampai sistem operasi mengambil alih. Namun pada dasarnya proses Booting dibagi
menjadi beberapa bagian, tidak hanya proses seperti di atas. Ada proses Cool
Booting dan Warm Booting.
§ Cool booting, merupakan proses menghidupkan
komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum
menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power.
§ Warm booting, merupakan proses menghidupkan
komputer di saat perangkat komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini
sering disebut dengan Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses
komputer dari awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash
program atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem
operasi populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus
bagi para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui menu
Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh dengan menekan
tombol Reset pada CPU jika ada.
Jadi dalam proses
Booting komputer, BIOS adalah menjadi dasar utamanya. Namun sebenarnya BIOS
tidak memuat sistem operasi, melainkan hanya memuat satu bagian dari sandi yang
ada pada sektor pertama. Ada beberapa penyebab mengapa komputer tidak bisa
melakukan proses Booting dan kasus ini sering kali terjadi. Penyebab utamanya
tentu saja berhubungan dengan perangkat keras yang terhubung mulai dari
Harddisk, VGA, RAM yang tidak terdeteksi atau mengalami kerusakan, prosesor
yang mengalami Overheat dan ada masalah lain.
0 komentar:
Posting Komentar